Ada apa dengan Indonesia?

Beberapa hari terakhir ini kita sering lihat di berbagai media gempa dimana-mana,banjir bahkan berbagai musibah lainnya yang saat ini melanda Indonesia. Masih ingatkah kita dengan bencana tsunami yang terjadi di Aceh beberapa tahun lalu, sudah berapa ratusan ribu korban jiwa yang berjatuhan akibat tsunami tersebut. Seakan-akan musibah itu terulang kembali dalam fenomena gempa yang terjadi akhir-akhir ini.

Indonesia telah menjelma menjadi negeri bencana. Betapa tidak. Dalam kurun waktu yang relatif singkat, negeri ini dihajar oleh bencana bertubi-tubi dengan korban ratusan ribu jiwa dan harta benda yang tiada terkira. Mulai dari gempa dan tsunami Aceh di akhir tahun 2004, disusul ancaman gunung Merapi, disusul lagi gempa dan tsunami di Yogyakarta, diteruskan dengan banjir bandang di berbagai wilayah Indonesia, meluapnya Lumpur di Sidoarjo, dan sejumlah gempa lainnya di berbagai kawasan. Ada apa dengan Indonesia?


Ada apa dengan Indonesia kenapa seringkali terjadi gempa dimana-mana?pertanyaan ini yang mungkin selalu terbayang dalam pikiran kita.

Indonesia, seperti yg kita pelajari di sekolah dulu, terletak di pertemuan lempeng2 benua di dunia. Tidak kurang ada 3 lempeng yang bertemu di Indonesia. Pergerakan lempeng/patahan tersebut dapat mengakibatkan gempa dan bisa memicu tsunami bulan September kemarin  yang menelan begitu banyak korban jiwa. Indonesia juga negara yg mempunyai gunung api aktif banyak, kalau bukan terbanyak di dunia. Selain itu, dengan bentuk negara yang kepulauan seingat saya menjadikan Indonesia sebagai negara dengan coast line terpanjang di dunia. Sudah sejak lama Indonesia sering terkena bencana alam. Gempa, gunung meletus, banjir, tanah longsor bukan hal asing bagi penduduk Indonesia. Bahkan tsunami-pun tidak cuma sekali terjadi (walaupun yg kemarin memang sangat besar). Pada thn 1994 di daerah banyuwangi pernah terjadi tsunami. Bertahun2 sebelumnya juga pernah terjadi, di berbagai daerah.

Menurut laporan WALHI, antara tahun 1998 sampai dengan 2003 saja, Indonesia diterpa bencana sebanyak 647 kali. Sebagian besarnya adalah banjir dan tanah longsor. Masing-masing sebanyak 302 kejadian banjir dan 245 tanah longsor. Tersebar di dalam wilayah yang sangat luas, mulai dari kota-kota di pulau Jawa, kalimantan, Sumatera, Nusa tenggara sampai Maluku.

Bencana pada urutan berikutnya adalah angin topan sebanyak 46 kali, gempa bumi 38 kali, dan gunung berapi 16 kali. Seluruh bencana itu memakan korban jiwa sebanyak lebih dari 2.000 orang. Dan kerugian material ratusan miliar rupiah. Belum lagi sepanjang tahun 2003 dan 2004, ratusan bencana lagi yang menimpa negeri ini.


Gempa yang terjadi di Sumatera akhir bulan lalu menyisakan kepedihan yang mendalam bagi para korban bencana. Banyak uluran tangan datang dari berbagai lembaga bantuan sosial, dari para dermawan yang peduli dan simpati dengan musibah yang terjadi saat ini.

Pemerintah Indonesia memang peduli dengan musibah gempa yang terjadi, namun ironisnya kepedulian tersebut tidak ditindaklanjuti dengan sikap yang tanggap dalam penanganan pasca gempa. Pemerintah daerah sendiri dinilai sangat lambat dalam menangani kondisi pasca gempa. Berdasarkan berita berbagai media jika kita sering lihat apa yang dilakukan Pemerintah Daerah?apakah mereka langsung menuju TKP?Tidak.tapi apa yang dilakukan tunggu danal ah, tunggu dari pemerintah pusat lah. Mau sampai kapan sikap seperti ini terus menjadi pikiran para petinggi/pejabat pemerintah kita.

Seharusnya Pemerintah Indonesia belajar dari situasi yang sama pada masa lalu, mempunyai sikap yang tanggap, mempunyai analisis dan sketsa yang jelasdalam penanganan kondisi pasca bencana. Saat ini kabarnya pemerintah Indonesia menggelontorkan dana 1M untuk rehabilitasi kondisi pasca gempa yang melanda.

Harapan kita khusunya Cafe Baca adalah semoga Dana tersebut benar-benar seutuhnya untuk penanganan pasca gempa. Amiien......

Komentar

Postingan Populer