Gempa Sumatera Masih Berlanjut


Gempa  yang terjadi akhir bulan September  di Padang dan Jambi diperkirakan masih akan terus berlanjut. Hal tersebut dikemukakan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) yang menyatakan bahwa rentetan gempa diperkirakan akan bergerak ke arah utara Indonesia.

Korban yang tewas akibat gempa di Sumatera Barat hingga Kamis sore ini menurut berbagai media sudah mencapai 529 orang. Jumlah tersebut dipastikan akan terus bertambah terkait masih belum diketemukannya para korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.

Angka tersebut dilansir Kementerian Kesejahteraan Rakyat, seperti dikutip dari laman web lembaga itu, Kamis (1/10/2009).

Korban terbanyak berasal dari enam kecamatan yang terdampak paling parah akibat gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter itu. Menurut informasi yang diperoleh, ada beberapa kecamatan yang masih terisolasi.

Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari sebelumnya menyatakan ada ribuan orang yang masih tertimbun di reruntuhan bangunan, sehingga korban tewas masih terus bertambah. Siti juga menduga jumlah korban bisa melampaui 1.000 jiwa.

Bakosurtanal menyebutkan, potensi gempa akan terus terjadi dengan kekuatan sedang hingga besar. Hal ini dikarenakan adanya pergeseran tiga lempengan bumi yang saling menyesuaikan posisi, setelah patahan Sumatera bergesek.

Ahli Geodesi Tektonik Bakosurtanal, Cecep Subarya, menuturkan para peneliti dunia masih menganggap gempa sebagai hal yang misterius. Karena belum ada yang mampu mendeteksi waktu terjadinya gempa, selain mempercayai kearifan lokal dengan tinggal di lokasi yang layak, membangun dengan infrastruktur yang baik, serta masih meyakini gejala alam yang diperlihatkan oleh binatang atau gejala alam lainnya.

Sementara mengenai banyaknya korban jatuh saat terjadi gempa bumi dianggap sebagai tanggung jawab pemerintah. Karena pemerintah membiarkan penduduk tinggal di lokasi dan struktur yang salah.

Komentar

Postingan Populer