Menilik Sengketa Lahan Pemakaman Mbah Priok

         Bentrok yang terjadi di  makam mbah Priok(Habib Hasan) kemarin telah memakan 3 korban jiwa, 2 orang dari warga dan 1 satpol PP. Kericuhan terjadi karena petugas satpol PP yang ingin memnggusur lahan pemakaman yang direncanakan akan dijadikan jalan tol mendapat perlawanan dari para warga.
Habib Hasan atau biasa dipanggil dengan sebutan mbah Priok adalah salah satu penyebar ajaran islam di tanah jawa khususnya di daerah Jakarta Utara. Beliau meninggal saat berlayar dan terkena badai.
         Ini bukanlah tentang apa yang terjadi kemarin akan tetapi saya lebih menilai bagaimana tindakan petugas satpol PP yang selama ini melakukan penyelesaian kasus sengketa lahan dengan cara kekerasan, saat diwawancarai pada sebuah stasiun televisi swasta salah seorang anggota dewan mengatakan bahwa satpol PP mendapat dana 300Milyar pertahunnya.Bayangkan!!! sungguh besar kan angka itu mengingat tugas satpol PP yang tugasnya merusak dan hanya merusak saja dalam penyelesaian sengketa lahan selama ini. Satu hal lagi yang mau saya pertanyakan dalam kasus sengketa lahan di pemakaman mbah Priok. Siapakah pemilik asli dari sengketa lahan di pemakaman mbah Priok apakah ahli waris atau pihak PELINDO? Bukan saya bermaksud membela atau apalah terserah penilaian anda, menurut saya pihak ahli waris sedikit menang dalam kasus ini kenapa? karena pihak ahli waris memiliki surat yang bertuliskan tahun 1934, yang hal itu menurut saya sudah cukup membuktikan bahwa merekalah yang menang seharusnya. Sedangkan  surat milik pihak PELINDO yang berdasarkan tahun 1999 yang ditetapkan pengadilan tidak cukup kuat, mengapa? bukan mengapa pertanyannya akan tetapi. Ada apa? iya..Ada apa dengan negeri ini? Beberapa hari ini kita sudah melihat sendiri beberapa pejabat pemerintahan yang saling menuding dan mengeluarkan "nyanyiannya" satu dengan yang lain. Tampaknya kasus ini mendapat sorotan yang cukup tajam dari masyarakat pasalnya banyak kasus-kasus yang ada selama ini di negeri ini saya tekankan di negeri ini ternyata mempunyai makelar tersendiri. Tentunya anda sudah paham kan maksud saya, bayangkan jika itu terjadi pada sengketa lahan di pemakaman mbah Priok!!! Selanjutnya tergantung penilaian dari para pembaca sendiri...

Komentar

Postingan Populer